23 Oktober 2009

Make the Small Inspiration to be the bigger achievement

        Merintis usaha terkadang mudah, dan terkadang sangat mudah. Perpaduan berbagai faktor merasuki keberhasilan seorang new entrepreneur. Kenapa merintis usaha kok mudah atau sangat mudah? Tak jarang kita menginginkan mendirikan sebuah usaha,tampaknya sulit namun ternyata Tuhan telah menyediakan jalan yang kita tinggal melangkah saja (so sebenarnya mudah). Terkadang sangat mudah pada saat kita tak terlalu berhasrat pada sebuah bidang usaha, namun ternyata usaha itu mendekati kita dan "meminta" kita merawatnya, so simple. Tantangannya sekarang bukan hanya be a new entrepreneur, tapi be the real entrepreneur. Wirausahawan sejati melandaskan bisnisnya pada kemanfaatan dan mendedikasikan usahanya untuk kemakmuran bersama (pengusaha, klien dan "saudara" yang lain). Pantang terlintas paradigma "aku harus sukses, yang lain jangan la yauw...",ha..ha...
       Saudaraku kaum pemuda/pemudi, sebagai sesama orang yang baru hidup 1/3 masa di dunia, jangan pernah menyerah untuk meng-upgrade skill dan pertajam instinct berwirausaha. God Bless U.....,good luck.

22 Juni 2009

wirausaha

         Tentukan apakah anda pemuda yang bercita-cita bekerja di perusahaan bonafit, atau anda pemuda yang ingin membangun bisnis anda sendiri. Itu semua terserah anda, hidup adalah pilihan. Namun, saya ingin menyampaikan unek-unek benak saya. Sebaiknya kita-kita yang ingin menjadi pegawai di perusahaan bonafit teruslah berjuang untuk mencapai posisi tersebut, namun di saat hal itu tercapai, maka sisipkan keinginan untuk memulai sebuah usaha sendiri. Gaji yang terkumpul merupakan salah satu modal bagus bagi kita.
         Tak kalah hebatnya anda-anda yang ingin membangun bisnis sendiri, saya berani acungkan empat jempol untuk anda. Sebab tak banyak pemuda di negeri ini yang punya pilihan seperti anda. Pemuda-pemuda(mahasiswa) lebih suka jadi politikus, ikut ormek sana ormek sini, berafiliasi parpol sana parpol sini. Tak ada yang salah, namun saat ini bangsa ini membutuhkan pemuda-pemuda yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain.
SEMANGAT SAUDARAKU !!!

14 Juni 2009

MERAIH KEPERCAYAAN DIRI
    
       Banyak strategi dan taktik yang bisa kita gunakan untuk meraih rasa percaya diri. Diantaranya harus dipraktekan langsung dalam satu sesi latihan. Namun bagi Anda yang tidak sempat latihan, saya tuliskan disini salah satu dari strategi meraih rasa percaya diri dengan mudah dan bisa dilakukan dalam kehidupan Anda sehari-hari.
• Pilihlah satu aktivitas dimana Anda merasa kurang percaya diri melakukannya.
• Tetapkan tolak ukur keberhasilan dari aktivitas tersebut.
• Contohnya berbicara saat rapat, Anda bisa menetapkan berbagai tolak ukur seperti berani berbicara, berbicara tanpa gemetar, birbicara tanpa kelu, berani menatap peserta rapat saat bicara, berani menatap bos Anda, dan sebagainya.
• Tetapkan taget Anda. Saat ini Anda takut untuk berbicara, tagetkanlah untuk berani berbicara meskipun hanya beberapa patah kata.
• Setelah satu target terpenuhi, tingkatkan target Anda misalnya berbicara tanpa gemetar (jika masih).
• Terus lakukan sampai Anda bisa mencapai semua keberhasilan yang Anda tetapkan Bersyukur dan buat perayaan, sekecil apapun.
Anda bisa melakukan langkah-langkah yang sama untuk keterampilan lain, misalnya dengan keterampilan tangan. Contohnya kemampuan Anda membuat hal-hal yang sangat detil. Contoh nyatanya ialah ada seorang yang tangannya dianggap tidak terampil. Jangankan membuat kerajinan tangan, menancapkan paku ditembok saja tidak bisa. Tetapi setelah melakukan latihan seperti metode di atas, dia bisa membuat miniatur kapal laut yang sangat detil. Rasa percaya dirinya sekarang sudah sangat tinggi.
Inti dari strategi ini ialah peningkatan secara terus menerus. Sedikit demi sedikit tetapi jika Anda lakukan secara kontinyu Anda bisa menjadi seseorang yang mahir dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Anda juga bisa mahir berbisnis jika Anda mulai sekarang mulai berbisnis mulai dari kecil terlebih dahulu. Biasakanlah sehingga suatu saat Anda akan mahir berbisnis.
Memang teknik ini tidak menghasilkan rasa percaya diri dengan cepat. Tetapi hasil dari strategi ini akan mendalam dan berbekas yang lama. Dalam pelatihan yang saya selenggarakan, saya selalu menggabungkan konsep lambat tetapi membekas dengan konsep cepat. Setelah pelatihan Anda langsung percaya diri dan terus membekas di dalam diri Anda melalui latihan yang saya uraikan di atas. Selamat mencoba.

Source: http://www.motivasi-islami.com/artikel/pengembangan-diri/meraih-percaya-diri
By Rahmat,May 9 2007


MEMPERTAHANKAN MOTIVASI

             Dalam perjalanan ke luar kota, seorang ustadz meminta supirnya untuk mencuci mobil di uatu tempat peristirahatan. Dengan enteng supirnya menjawab,
“Tidak usah ustadz, nanti juga kotor lagi.”
Sang Ustadz tidak menjawab, dia hanya tersenyum menanggapi jawaban supirnya. Namun, ternyata ada sebuah rencana besar yang memberikan hikmah baik kepada si supir maupun kepada kita.
Sampai pada waktu makan, Ustadz dan rombongannya masuk ke sebuah rumah makan, tidak terkecuali supir. Ustadz ini memang tidak membeda-bedakan orang, dia selalu memperlakukan supirnya dengan baik, dengan cara makan dan tidur di tempat yang sama atau setara dengannya.
Saat si supir akan mengambil nasi, piringnya di ambil oleh ustadz. Supir pun kaget.
“Mengapa ustadz? Saya tidak boleh makan?” tanya supir keheranan.
“Betul, kamu tidak usah makan.” kata ustadz dengan tenangnya.
“Mengapa ustadz? Saya kan lapar juga.” katanya bertanya-tanya.
“Tidak usah makan, nanti juga lapar lagi!” kata ustadz.
Si supir tertegun. Kemudian dia sadar. Sambil tertawa dia berkata,
“OK dech, setelah makan nanti saya cuci mobilnya.”
Ini adalah cerita nyata yang disampaikan ustadz itu sendiri belasan tahun yang lalu. Sebuah cerita yang penuh hikmah.
Setelah kita menge-charge handphone kita, nanti banterenya akan habis lagi. Apakah menjadi alasan kita tidak menge-charge HP kita? Setelah tidur kita ngantuk lagi, apakah kita tidak perlu tidur? Setelah mandi kita akan kotor lagi, apakah kita tidak perlu mandi? Bahkan dalam masalah keimanan ada istilah futur, apakah kita tidak usah mempertebal iman kita?
Begitu juga, apakah kita tidak perlu mencari nafkah karena uang kita akan habis lagi? Sahabat, habis dan berkurang adalah suatu realita, justru itulah kita perlu mengisi dan mengisi lagi. Kotor adalah suat realita, oleh karena itu kita perlu membersihkannya secara terus menerus. Begitu juga motivasi itu akan turun atau berkurang, oleh karena itu kita perlu menyegarkan motivasi kita lagi.
Ikuti pelatihan atau seminar motivasi setidaknya 2 kali dalam setahun. Bacalah buku atau ebook motivasi setidaknya 1 buku/ebook per bulan. Kemudian Anda bisa bisa melakukan aktivitas harian yaitu mensyukuri nikmat, merenungkan hikmah, membaca artikel, dan berkumpul dengan orang-orang positif.
SUCCESS IS U
Source: http://www.motivasi-islami.com/artikel/pengemb